Perlengkapan Dan Alat Geologi yang DIGunakan DiLapangan
1. Palu geologi
Semua
mahasiswa geologi pasti sudah tau apa itu palu geologi dan gunanya
untuk mengambil sampel batuan, palu geologi di bagi menjadi 2 jenis
yaitu palu sedimen yang ujungnya ramping dan palu beku yang ujungnya
runcing, panjang pegangan palu beku juga lebih panjang, karena untuk
mengambil sampel batuan beku butuh tenaga yang lebih kuat dan pukulan
yang lebih keras, sehingga tenaga yang dikeluarkan juga lebih banyak,
maka dari itu peganganya lebih panjang dari palu sedimen.Namun ada
sedikit catatan disini, bahwa kita sebaiknya selalu membawa kedua jenis
palu itu ke lapangan, karena kita tidak tau batuan apa saja yang akan
dijumpai di lapangan, walaupun kita tau juga batuan yang kita jumpai
kebanyakan sedimen, tapi sebaiknya tetap membawa palu beku, karena siapa
tau kita juga menjumpai batu beku dan harus mengambil sampelnya.
2. Kompas geologi
Alat
yang satu ini juga pasti sudah tau, dan gunanya adalah untuk mengukur
strike/dip dari kemiringan lapisan batuan, atau hanya sebagai penunjuk
arah utara dan arah sungai, pokoknya gunanya banyak banget, dan
sebaiknya kita harus belajar menggunakan kompas geologi karena jangan
sampai di lapangan kita bingung, karena ada posisi srtike/dip yang
posisi kemiringan batuanya itu susah di jangkau.
berdasarkan dari
sumber ada beberapa bagian utama kompas geologi yaitu :
Ujung jarum kompas selalu mengarah ke kutub utara megnetik bumi, biasanya diberi tanda warna kuning.
- Lingkaran Pembagian Derajat P
Dibagi dua, yaitu kompas azimuth dan kompas kwardan.
- Kompas azimuth, mempunyai pembagian derajat, mulai dari 0 derajat
(utara) sampai 360 derajat (kembali ke utara) yang ditulis berlawanan
arah jarum jam, dan pembacaannya juga demikian
- Kompas kwardan, mempunyai pembagian derajat mulai dari derajat pada
arah utara dan selatan sampai 90 derajat pada arah timur dan barat.
pembacaan dimulai dari arah utara atau selatan kea rah timur atau barat
sesuai kedudukan jarum kompas.
Merupakan rangkaian alat yang digunakan untuk mengukur besarnya
kemiringan bidang. rangkaian alat tersebut terdiri dari Nivo tabung,
penunjuk skala, busur setengah lingkaran berskala. pada bagian atas
busur bernilai 00 di tengahnya. pada bagian tepinya bernilai 900. pada
bagian bawah busur, skala bernilai 0% dan di tengah dan 100% tepat pada
450 (tan 45=1=100%). klinometer dapat digerakkan dengan menggerakkan
tangkai di belakang kompas.
Alatnya adalah sebuah nivo bulat yang bergandengan dengan klinometer.
kedudukan kompas horizontal bila gelembung udara tepat di tengah
lingkaran.
Rangkaian alatnya terdiri dari sighting arm, peep sigh, axial line,
felding sight, dan sight window. alat-alat tersebut dibantu dengan
cermin. bila kompas ditembakkan ke sasaran, semua rangkaian alat
tersebut harus bearada di garis sasaran.
3. Lup
Lup sebuah benda kecil yang biasa
digunakan untuk melihat komposisi mineral batuan, karena kadang kita
menemukan batuan dengan ukuran mineral yang kecil jadi harus butuh alat
bantu untuk melihatnya, namun kemarin waktu aku membantu seniorku di
lapangan seingatku dia tidak menggunakan lup, karena memang deskripsi
saat di lapangan tidak terlalu detail, jadi lup tidak begitu dibutuhkan.
4. Global Positioning System (GPS)
GPS juga sangat penting untuk
digunakan di lapangan lho, bayangkan saja, jika tidak ada GPS kita tidak
dapat menentukan dimana posisi koordinat kita dan tentu saja kita tidak
dapat menge-plot posisi kita di peta, ya walaupun kita bisa melakukan
orientasi medan, namun jika ada GPS kita gunakan saja, GPS juga dapat
digunakan untuk tracking yaitu agar kita tau jalan yang sudah kita
lewati, dan mengurangi kemungkinan tersesat apabila memang jalurnya jauh
dan susah dan. Catatan buat penggunaan GPS jangan lupa bawa baterai
cadangan, sangat tidak lucu apabila saat di lapangan ternyata baterai
GPS kita habis dan mati, masa harus terpaksa pulang Cuma gara-gara GPS
mati.
5. Buku lapangan
Perlengkapan geologi lainya yang
sangat penting adalah buku lapangan,yang namanya buku jelas buat
mencatat, dan buku lapangan gunanya untuk mencatat apa yang dijumpai di
lapangan, deskripsi batuan, letak singkapan, hasil pengukuran struktur,
cuaca dan lain yang perlu dicatat, buku lapangan juga dapat digunakan
buat membantu mengukur strike/dip, dan juga digunakan buat menggambar
sketsa singkapan yang kita jumpai.
6. Peta
Peta agar
kita tau posisi kita setelah di ploting oleh GPS, dan agar kita tau
sampai mana batas kapling untuk pemetaan kita, jangan sampai gara-gara
kita tidak membawa peta luas daerah yang akan kita lakukan pemetaan
bertambah atau berkurang, hehe., peta yang waktu dibawa seniorku saat
pemetaan Cuma peta topografi lengkap dengan koordinat GPS, jadi lebih
mudah, dan bisa tau bagaimana keadaan kontur tempat yang akan kita
datangi.Ada catatan juga buat peta, kalau takut basah lebih baik
dibungkus menggunakan plastik, itu juga dapat menghindari dari kotor.
7. Plastik sampel
Plastik sampel digunakan untuk
membungkus sampel batuan yang diambil di lapangan, sebaiknya plastik
sampel yang dibawa adalah yang berukuran besar, jadi kalau dibutuhkan
bisa untuk membungkus benda lainya seperti handphone atau dompet, dan
kalau besar juga bisa membawa sampel batuan dalam jumlah banyak, jangan
lupa juga setiap singkapan di masukan dalam plastik sampel yang berbeda
dan di beri nama pada plastik sampelnya sesuai lokasi singkapan dan nama
batuanya.
8. Sepatu Lapangan
Sepatu
lapangan harus yang benar-benar bisa melindungi kaki saat di lapangan
karena kaki adalah bagian tubuh kita yang pertama menyentuh tanah,
jangan yang licin apalagi sepatu kuliah yang digunakan, karena waktu aku
membantu di lapangan aku menggunakan sepatu kuliahku karena sepatu
lapanganku di bawa adiku ke semarang, dan akibatnya sudah dapat ditebak,
baru hari kedua sepatuku sudah rusak, untung saja ada warga asli salem
yang mau meminjamkan sepatu boot dari hari ketiga sampai selesai, jadi
kesimpulanya jangan sampai meremehkan sepatu saat di lapangan, karena
apapun bisa terjadi.
9. Kamera
kamera ini juga penting, hampir sama
pentingnya seperti yang lain, kamera jelas digunakan untuk
mempublikasikan semua singkapan di lapangan, dan lokasi-lokasi
pengamatan, atau bisa buat narsis saat kita beristirahat,
hehe..!!Seperti halnya GPS untuk kamera juga jangan lupa bawa baterai
cadangan, karena bisa saja tiba-tiba mati, dan jangan lupa juga
mengosongkan semua isi memorinya sebelum dibawa ke lapangan, karena
lebih lucu lagi kalau di lapangan tiba-tiba memori kamera penuh dan
terpaksa ambil gambar menggunakan HP, ya kalau saja hp nya bagus, kalo
tidak itu kan masalah.
10. Alat Tulis
Alat tulis juga alat yang perlu dibawa saat ke lapangan, karena buat apa
ada buku kalau yang buat nulis ga ada, bawa aja pensil yang penting
dapat buat mencatat di lapangan.
11.Tas ransel
ini sepertinya alat yang paling vital,
kenapa..?? karena kalian bisa membayangkan kalau kita sudah
mempersiapkan alat-alat di atas, namun tidak ada alat lain untuk
membawanya, masa harus di pegang semua, tangan kita jelas terbatas, tas
yang digunakan untuk di lapangan adalah tas yang mempunyai kapasitas
ruang yang cukup besar, karena akan membawa banyak batu saat pulang, dan
juga tas yang kuat, karena batu pasti tidak lah ringan, jadi alangkah
lucunya saat pemetaan tas kita tiba-tiba putus, dan kita akan lebih
kesulitan membawa bebanya.
12. Jas Hujan